SHAUN SALIM Ingin Berkarir Sekaligus Gandeng Penyanyi Muda dan Musisi Indonesia

JAKARTA, ARTIS6.COM –  Kalangan penggemar musik di Tanah Air memang masih terasa asing terhadap sosok Shaun Salim. Padahal, di negara kelahirannya, Malaysia, pria bersahaja tersebut, memiliki sejumlah predikat. Baik itu dikenal sebagai penyanyi profesional, pencipta lagu dan bahkan komposer di bidang musik.

Ada apa Shaun Salim yang dulu menggunakan nama depan Said (Salim) kini di tahun 2024 kembali datang ke Indonesia? Ternyata kedatangannya ke sini, menurut dia, bukannya tanpa tujuan khusus. Banyak hal yang bersifat prospektif atau siap diraih terkait proyek bidang musik dimasa depan?

Lantas, apa saja yang ingin dilakukan atau dikerjakan di Indonesia? “Saya ingin berkarir sebagai penyanyi di sini (Indonesia-red). Bikin rekaman dan meluncurkan single sendiri. Selain itu, juga untuk bekerja sama, baik dengan musisi yang ada maupun kalangan artis-artis muda dari academy alias pentas kejuaraan,” jawab Shaun, apa adanya.

Saat wawancara khusus dengan ARTIS6.COM, Selasa (7/5/2024) kemarin Ibis Styles Hotel di Mangga Dua Square Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pria paruh baya yang asli kelahiran Kedah (Malaysia), blak-blakan berkisah panjang lebar soal niatannya datang ke Indonesia kali ini.

“Jujur, saya memang punya niatan menjalani karir nyanyi lagi di Indonesia. Termasuk menjalin kerjasama dengan musisi yang ada dan juga artis-artis muda Indonesia, lulusan ajang academy musik yang ada sekarang ini,” imbuh Shaun.

Hal tersebut, kata Shaun, setelah pernah bikin atau meluncurkan single pop berjudul ‘Lagi-Lagi’ di 2015 dan tembang ‘Tingkungan Hati’ di 2016 lalu. Kedepannya, selain tetap bikin single-single solo, juga berharap bikin projec music di Indonesia. Dari situ, imbuh Shaun, juga ingin diperkenalkan ke negaranya di Malaysia yang memiliki budaya serumpun.

“Rasanya, tak sulit untuk itu. Saya juga cukup optimis. Kenapa? Karena, saya sudah paham betul, bagaimana perkembangan musik di Indonesia dan Malaysia sebagai negara serumpun,” tegasnya, menambahkan.

Terkait pemenuhan ekspektasinya itu, Shaun mengaku sudah siap juga jika harus jadi produser untuk artis-artis muda Indonesia. Hal yang terpenting karya-karya musik atau lagunya, juga bisa laris maupun digemari khususnya di Negeri Jiran (Malaysia). Saat ini, tambah dia, sudah siap untuk memulai projec musicnya di tahun 2024 ini juga.

Lalu, siapa sebenarnya Shaun Salim? Tentu publik musik di Indonesia patut mengetahui segala kiprah dan pengalamannya, karena sejak awal 90-an sudah aktif di bidang musik. Diam-diam, ia juga memiliki hubungan kerabat dekat dengan Pak Ngah, salah seorang musisi Melayu kenamaan di Malaysia.

“Saya dulu mengawali karir sebagai penyanyi klub (pub malam-red) sejak tahun 90-an. Sebab, selepas sekolah langsung nyanyi. Selain nyanyi dari kampung ke kampung. Saya juga menjalani profesi nyanyi di klub-klub malam di Kuala Lumpur. Bahkan pernah tampil bersama penyanyi dari Filipina dan Indonesia. Ya sebagai solois,” ucapnya bercerita.

Kembali dikisahkan Shaun, selepas banyak menimba pengalaman dari klub kemudian mulai menjamah radio dan televisi. Dari situ kemudian banyak mengisi acara pada program radio di Penang, Kuala Lumpur. Selanjutnya, mendapat kesempatan berkiprah secara rutin melalui RTM, salah satu stasiun penyiaran radio dan televisi ternama di Malaysia.

Shaun juga mengakui bahwa pada masanya dulu untuk jadi penyanyi rekaman begitu sulit. Seleksinya sangat ketat. Meski dirinya sudah keluar masuk studio rekaman untuk menawarkan diri, sedangkan yang didapat cuma janji-janji. Karena merasa down, akhirnya memutuskan diri pergi ke London (Inggris) untuk sekolah musik. Sekembalinya ke Malaysia, juga disarankan berganti nama, dari Said Salim menjadi Shaun Salim.

Namu sepulang dari London (Inggris), Shaun pun mulai mendapat tempat di Malaysia. Malah bikin proyek musik kerjasama dengan Prima Music. Kebetulan di situ ada pula sosok pamannya sendiri, Datuk Ngah Idris (Pak Ngah). Di situ, Shaun berperan jadi production manager. Kemudian belajar jadi komposer dan bahkan jadi producer.

“Jadi, saat di Malaysia dulu, saya banyak menggarap single. Ada puluhan artis muda dan salah satu yang paling populer adalah penyanyi Ella, karena punya kemampuan bagus,” tukas Shaun yang di tahun 1989 tampil di acara ‘Commonwealth Games‘ untuk memperkenalkan lagu ‘Standing in The Eyes of The World‘ yang dibawakan penyanyi orbitannya, Ella.

Bahkan bersama wadah entertainmen yang dikelolanya, Shaun pun merilis single bertitle ‘Ceritaku‘ (2024) yang bergenre jazz. Selanjutnya, bikin single lagi yang antara lain bertajuk ‘Lagi-Lagi (2015), ‘Cinta Sejati‘ (2016), ‘Tikungan Hati‘ (2016), ‘Janjiku‘ (2016), ‘Cinta Ini‘ (2017), ‘Setengah Hati‘ (2017), ‘Aku Mendengar, Aku Memahami‘ (2021) dan yang terbaru ‘Sedar‘ (2021).

Lebih jauh Shaun menuturkan kalau dirinya sangat akrab dengan sejumlah musisi jazz dari Indonesia. Pasalnya, setiap ada event Java Jazz, Shaun nyaris tak melewatkan untuk terlibat. Dan, sejak tahun 2020, Shaun memvakumkan diri, karena era pandemi COVID-19.

Ketika disinggung kembali tentang kedatangannya kembali datang ke Jakarta, diaku Shaun lagi, karena tak lepas dari kesukaannya pada dunia musik Indonesia. “Saya ingin mencari artis-artis muda berbakat di Indonesia. Saya buatkan rekamannya. Dan, karyanya itu harus bisa dikenal, baik di Indonesia maupun Malaysia. Tentu, saya harus pandai-pandai mempromosikannya lewat peran media sosial dan memanfaatkan era digitalisasi,” tutupnya. [GUYS]