Bekasi – Gelaran Islamic Travel Fair 2025 sukses menyedot perhatian publik sejak hari pertama pelaksanaan di Mall Living Plaza Bekasi. Event yang digelar dari tanggal 29 Juli hingga 3 Agustus 2025 ini mempertemukan lebih dari 50 biro travel umroh dan haji resmi serta pelaku wisata halal dari berbagai daerah di Indonesia.
Diselenggarakan oleh Inbexevent, Islamic Travel Fair 2025 hadir sebagai jawaban atas tingginya minat masyarakat terhadap layanan perjalanan religi dan wisata halal yang terpercaya. Masyarakat Bekasi dan sekitarnya mendapat kesempatan untuk langsung berinteraksi dengan penyedia travel yang sudah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama.
Direktur Rajawali Nusa Asia, Ujang Wahyudin, menyampaikan bahwa event ini merupakan momentum penting untuk membangun kolaborasi antara pelaku industri syariah dengan publik yang semakin selektif dalam memilih layanan perjalanan.
“Ini bukan hanya sekadar pameran travel umroh dan haji, tapi juga sarana edukasi. Masyarakat sekarang makin cerdas dan butuh informasi yang transparan,” ujar Ujang saat pembukaan acara.
Tak hanya biro travel, Islamic Travel Fair 2025 juga diikuti oleh sejumlah lembaga keuangan syariah yang memberikan solusi pembiayaan perjalanan ibadah. Salah satunya adalah FIF Group Cabang Cikarang yang hadir melalui unit Amitra.
Branch Manager FIF Group, Robertus Heru Wiranto, menjelaskan bahwa calon jamaah kini bisa mengajukan pembiayaan haji dan umroh hanya dengan KTP dan KK. Prosesnya mudah, tanpa jaminan, dan sudah dilengkapi dengan perlindungan asuransi jiwa.
“Amitra telah bekerja sama dengan lebih dari 600 travel umroh dan haji. Salah satunya adalah Samira Travel yang turut hadir di event ini,” jelas Heru.
Sementara itu, kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) turut memperkuat literasi keuangan syariah di tengah masyarakat. BSI menghadirkan layanan seperti tabungan haji, pembiayaan halal, hingga program literasi keuangan Islami.
“Ini bukan hanya soal promosi produk perbankan. Kami ingin masyarakat benar-benar paham pentingnya perencanaan ibadah yang sesuai syariah,” ungkap Bayu dari tim funding BSI.
Islamic Travel Fair 2025 tidak hanya menjadi tempat transaksi atau pendaftaran umroh, tetapi juga menjadi pusat informasi, edukasi, dan kolaborasi antar pelaku industri halal. Dalam satu tempat, masyarakat dapat membandingkan berbagai pilihan travel, pembiayaan, serta layanan tambahan seperti asuransi dan bimbingan manasik.
Sebagai kota berkembang di sekitar ibu kota, Bekasi dinilai sangat potensial menjadi pusat pertumbuhan industri religi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Islamic Travel Fair diyakini mampu menjadi acara tahunan yang memperkuat posisi Kabupaten Bekasi dalam ekosistem industri haji dan umroh nasional.
Acara ini juga membawa misi mulia untuk memperkuat ekonomi syariah berbasis kolaborasi. Islamic Travel Fair 2025 bukan sekadar ajang pameran, melainkan langkah nyata menuju sistem perjalanan ibadah yang profesional, terpercaya, dan berorientasi pada kenyamanan jamaah.