Di Hari pangan, Walikota Bekasi Sampaikan Sejumlah Langkah Peningkatan Pelayanan Masyarakat

Berita74 Dilihat

Artis6.Com

Walikota Bekasi Dr Rahmat Effendi didampingi Wakil Walikota Bekasi Dr Tri Adhianto mengikuti serangkaian hari Pangan Sedunia 2018 di Parkir Timur Stadion Patriot Chandrabaga, Minggu, (4/11/2018).

Hari pangan sedunia ke 38 tingkat Kota Bekasi dirayakan disela warga kota Bekasi menikmati car free day. Car free day bertujuan memfasilitasi ruang publik yang nyaman bagi warga untuk berolahraga dan menikmati beragam kuliner.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengapresiasi program ketahanan pangan yang digagas dalam rangka Hari Pangan Sedunia 2018 turut menggandeng pihak perusahaan swasta di Kota Bekasi. Bertajuk Food and Coverage Festival, warga Kota Bekasi juga disuguhkan Makanan Minuman sehat dan bergizi.

“Hari ini kegiatan dibantu CSR artinya bantuan pihak ketiga. Kalau pemerintah saja tidak punya kekuatan yang cukup. Kita minta berkoordinasi dengan para pengusaha dermawan untuk sama-sama membangun Kota Bekasi yang kita cintai,” ungkap Rahmat Effendi.

Lebih lanjut Rahmat Effendi mengatakan dihari pangan sedunia di Kota Bekasi ditandai dengan penanaman 1000 pohon sukun. Buah sukun diyakini menjadi sumber karbohidrat selain nasi.

“Ini baru gerakan awal dan kita ingin menyeluruh di Kota Bekasi maka camat lurah lakukan program pendukung penanaman pohon sukun sebagai inovasi di titik yang ada. Pohon sukun akan tambah besar dan bermanfaat,” ungkap Rahmat Effendi.

Selain itu dikatakannya program penanaman pohon atau pelestarian lingkungan lainnya akan terus dilakukan disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi dengan prioritaskan penanaman pohon bambu. Lalu program pembuatan lubang resapan air biopori seiring dengan program pembuatan taman ditambah akses wifi untuk masyarakat.

“Ini metode kerja yang konsisten dan untuk kepentingan masyarakat. Kita ingin pelayanan pun berjalan baik seiring dari penerimaan pajak warga kepada pemerintah. Ini yang diinginkan masyarakat. Sekolah gratis dan jalan-jalan bagus,” ungkapnya.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi ingin Kota Bekasi sesuai visi misi nya menjadi Kota yang Cerdas, Kreatif, Sejahtera dan Ihsan. Walaupun beragam suku dan budaya masyarakatnya, cara menyatukan dengan sikap saling menghormati terhadap sesama anak bangsa.

“Kota Bekasi sangat multi etnik. Ingin membangun dibutuhkan kenyamanan dan rasa aman maka ada kepercayaan. Kota ini ga punya apa-apa dibanding kabupaten. Tapi kesejahteraan belum tentu kalah. Inflasi kecil. Di Kota Bekasi kita saling menjaga toleransi pluralisme dan menghormati satu sama lain,” ungkap Rahmat Effendi.

Terakhir Walikota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan mengenai pelayanan kartu sehat didepan ratusan warga. Ia menegaskan Kartu sehat tidak berubah yang ditekankan hanya perilaku warga dalam pemanfaatannya.

Ia ingin warga yang hanya menderita penyakit ringan seperti flu, diare, sakit gigi atau pemeriksaan gula darah bisa dilakukan di fasilitas kesehatan pertama yakni di Puskesmas dan tidak harus langsung ke RS sebagai fasilitas kesehatan kedua.

“Di kartu sehat ga ada yg berubah. Yang berubah kita ingin mengajak jangan sedikit-sedikit ke rumah sakit karena sakit ringan. Puskesmas kita sudah punya fasilitas rata-rata ada dua alat peralatan praktek gigi. Dokter umum pun sudah ada empat sampai lima dokter. Untuk itu kita banyak butuh membangun infrastrukturnya,” kata Rahmat Effendi.

Rahmat Effendi juga ingin program bisa terus dimanfaatkan warga Kota Bekasi dan tugas bersama untuk mensosialisasikannya sehingga merata dan bermanfaat bagi masyarakat. (goeng)

Jangan Lewatkan